TUK (Tolok Ukur Keberhasilan)
Coba kalian artikan perkata,
Tolok artinya adalah Target, Tujuan. Ukur artinya sesuatu yang bisa terukur.
Keberhasilan adalah kondisi dimana hasil sesuai. Jadi Tolok Ukur Keberhasilan
adalah Tujuan yang terukur untuk mencapai suatu hasil yang sesuai.
Apa sih pentingnya Tolok Ukur Keberhasilan?
Sering kali dalam mengadakan
kegiatan (Event), kita tidak tau apakah kegiatan kita ini berhasil atau tidak.
Kita hanya melihat acaranya telah berjalan sehingga acara tersebut disebut
sukses atau berhasil. Padahal bukan itu acuannya jika kita ingin memanajemen
suatu kegiatan. Kita harus memperhatikan kegiatan kita dari berbagai segi
seperti berapa masa yang dating, berapa dana yang tergunakan, seberapa
berperankah panitia. Padahal inti dari suatu kegiatan khususnya disekolah
adalah untuk dapat merekatkan dan menambah pengalaman kepada muridnya dengan
media kegiatan.
Kita ambil contoh suatu desa A
membuat kegiatan 17 agustus dengan lomba yang sama dengan tahun kemarin yang
dianggap warga sudah membosankan, kegiatan 17 Agustus di desa A berjalan sangat
lancer tanpa adanya hambatan tetapi perasaan warga tentang kegiatan tersebut
tidak terkenang.
Lain hal dengan desa B yang
membuat kegiatan 17 agustus dengan merubah beberapa lomba dengan lomba baru.
Warga sangat antusias dalam pelaksanaannya karena penasaran dengan lomba yang
akan diadakan sehingga akan menjadi kenangan baru bagi warga di desa B.
Untuk membuat TUK apakah desa A
dan B sudah berhasil melaksanakan HUT RI akan kita simak sambil mempraktikan
cara membuat TUK.
1. BUAT
GOAL ANDA
Goal juga bisa berupa tujuan yang
ingin dicapai, kita ambil tujuan sebagai berikut
a.
Menciptakan kerukunan warga di desa A/B
b.
Menghilangkan penat warga dari keseharian.
2. BREAKDOWN (ANALISA) GOAL ANDA
Setelah membuat tujuan, maka
analisa tujuan anda dengan menanyakan bagaimana hal tersebut dapat terwujud.
Misal di kasus (a).
a.
Menciptakan kerukunan dapat terjadi ketika warga
berkumpul dan menyaksikan atau melakukan kegiatan bersama – sama.
b.
Menghilangkan penat dapat diwujudkan dengan
memberikan hal baru yang memberikan efek penasaran dengan hal jarang dilakukan
dalam keseharian.
3. DAPATKAN KATA KUNCI
a.
Kita menangkap kata kunci “WARGA BERKUMPUL” yang
berarti jumlah peserta. “MELAKUKAN KEGIATAN BERSAMA” yang berarti partisipan.
b.
“HAL BARU” yang berarti pengetahuan baru.
4. BUATLAH PARAMETER (CIRI – CIRI) NILAI DAPAT DIRAIH
Kita mendapatkan
nilai sebagai berikut :
a.
Jumlah Penonton : Sudah dapat dihitung, atau
bisa lebih dispesifikasikan dengan usia atau gender.
b.
Partisipan : Sudah dapat dihitung
c.
Pengetahuan Baru : Jika panitia memasukkan
perlombaan baru maka TUK ini mendapat nilai.
Biasanya setelah
menemukan kata kunci tapi tidak mendapatkan parameternya maka bisa mengganti
atau menghapus kata kunci tersebut atau jika bertemu suatu objek yang redudansi
(tidak berguna) biasanya terjadi karena hal tersebut seharusnya sudah termasuk
di hal lain seperti .
5. TETAPKAN TARGET
Dalam penetapan
target sebaiknya jangan menggunakan persen karena misal jika jumlah penonton
30% dari warga desa, kita tidak tau kepadatan warga desa tersebut.
Jika ada target
tahun lalu yang berhasil maka naikkan targetnya dari tahun lalu atau buat
kurang/tetap dengan tahun lalu jika dirasa tidak sanggup/tidak memungkinkan
untuk tercapai.
a.
Jumlah Penonton 30 orang.
b.
Jumlah peserta 20 orang.
c.
3 lomba baru
Cara Implementasi
Anda
bisa membuat table untuk mencatat TUK, seperti jumlah peserta anda bisa
melakukan Turus (perhitungan menggunakan lidi -> IIII II = 7).
Nilai
|
Turus
|
Terbilang
|
Jumlah Penonton
|
IIIII IIIII IIIII IIIII IIIII IIIII IIIII
|
35 (Tercapai)
|
Jumlah Peserta
|
IIIII IIIII IIIII
|
15 (Tidak tercapai)
|
Lomba Baru
|
Sepak Terong, Rias buta, Holahoop, Kelereng
berjalan.
|
4 (Tercapai)
|
Gunakan untuk evaluasi
Dari
ketiga nilai (ukuran) diatas, tercapai 2 dari 3 yang berarti 66%. Selagi belum
100% maka kegiatan tersebut tidak bisa dikatakan berhasil. Hal yang tidak
tercapai adalah jumlah peserta, lakukanlah analisa misal “jumlah penonton sudah
tercapai bahkan melebihi target tetapi jumlah pesertanya tidak memenuhi target,
apa yang salah?” selalu tanyakan pada kegiatan anda tentang apa yang salah.
Munculkanlah diagnosis atau kesimpulan dari analisa anda
“Panitia kurang mengajak peserta
untuk mengikuti perlombaan dan juga hadiah yang didapat kurang menarik”. Masukkan
hal tersebut dalam evaluasi.
Kemudian berikan saran, dan
harapan. Saran adalah solusi mengenai evaluasi yang anda berikan, harapan
adalah apapun yang tidak menyangkut evaluasi. Misal Saran : Panitia lebih
mengajak peserta khususnya anak – anak untuk mengikuti perlombaan, dan untuk
harapan : Semoga kegiatan 17 agustus tahun depan dapat ditambahi Pentas Seni.
Hal – hal diatas nantinya berguna
untuk diberikan ke panitia kegiatan sama di saat mendatang agar TIDAK
MENGULANGI KESALAHAN atau MENINGKATKAN KUALITAS dari kegiatan yang mendatang.
Komentar
Posting Komentar